Pengertian dan cara membuat IF Majemuk dan IF tunggal

IF majemuk 

IF majemuk adalah pengujian terhadap kondisi lebih dari 2
Rumus : Jumlah If yang digunakan = kondisi – 1
Contoh rumus dengan 3 kondisi, berari fungsi IF yang digunakan = 3- 1 = 2
= IF(syarat 1, kondisi terpenuhi 1, IF(syarat2,kondisi terpenuhi2, kondisi tidak terpenuhi))

Contoh:


Ketentuan Soal 1

1. Merk
a. Jika kode k, maka merk NIMBLE
b. Jika kode M, maka merk ACER
c. Jika kode S, maka merk SONY

2. Jenis
a. Jika kode K, maka jenis keyboard
b. Jika kode M, maka jenis mouse
c. Jika kode s, maka jenis speaker

3. Harga
a. Jika merk NIMBLE, maka harga 4000
b. Jika merk ACER, maka harga 25000
c. Jika merk SONY, maka harga 35000

4. Total
= Harga * Jumlah

Penyelesaian rumus :
1. Merk =IF(A4=”K”,”numb;e”,IF(A4=”M”,”Acer”,”Sony”))
2. Jenis =IF(A4=”K”, “Keyboard”, IF(A4=”M’,”Mouse”,”speaker”))
3. Harga =IF(B4=”Numble”,4000,IF(B4=”Acer”,2500,3000))
4. Total = D4*E4

Contoh 2 :



Asal
Berdasarkan 1 huruf dari kiri no. Tiket
Jika H maka semarang, jika B maka Jakarta, jika L maka Semarang, Jika F maka Jakarta.
=IF(Left(A4,1)=”H”,”Semarang”,IF(Left(A4,1)=”B”,”Jakarta”,IF(Left(A4,1)=”L”,”Jakarta”,”Semarang”)))

Tujuan
Berdasarkan 1 Huruf dari kanan nomor tiket
Jika F maka bogor,jika L maka surabaya, Jika B maka Jakarta, jika H maka semarang
=IF(Right(A4,1)=”F”,”Bogor”,IF(Right(A4,1)=”L”,”Surabaya”,IF(Right(A4,1)=”B”,”Jakarta”,”Semarang”)))

Harga
Jika 100 maka no tiket dari1000
=IF(Mid(A4,3,3)=”100”,100*1000,IF(Mid(A4,3,3),”200”,200*1000,IF(Mid(A4,3,3)=”300”,300*1000,400*1000)))

IF (Tunggal)

Fungsi IF (Tunggal) bertujuan untuk menguji data-data yang diajukan dengan memenuhi syarat-syarat tertentu (Fungsi IF tunggal hanya boleh mengajukan 2 syarat). Misalkan kita ingin mengelompokkan sebuah data hasil belajar pada kelompok-kelompok tertentu, yaitu "Tuntas" dan "Tidak Tuntas", maka itu "Tuntas" memiliki syarat dan "Tidak Tuntas" juga memiliki syarat tertentu lainnya.

Bentuk fungsi:

=IF(Logika;nilai jika syarat benar;nilai jika syarat salah)

penjelasan:

  • Logika: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
  • Hasil jika syarat benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Catatan, untuk hasil yang bertipe teks maka teks tersebut diapit menggunakan tanda petik ganda (“ “)
  • Hasil jika syarat salah: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai salah (FALSE).
Contoh 
Menentukan atau mengelompokkan hasil belajar siswa dalam bentuk Tuntas dan Tidak Tuntas, dengan syarat:
Tuntas >=65
Tidak Tuntas <=65.

Misalkan data hasil belajar siswa (lihat gambar), untuk menentukan tuntas dan tidak tuntasnya hasil belajar siswa tersebut dengan menggunakan aplikasi excel fungsi IF (tunggal), dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 


  1. Aktifkan kursor pada cell jawaban (cell C2). Misalkan kolom Nomor, Hasil Belajar, dan Keterangan masing-masing kolom pada urutan kolom A, kolom B, dan kolom C dan hasil belajar siswa pertama berada pada baris 2, maka hasil keterangan (tuntas atau tidak tuntas) berada pada cell C2 (kolom C baris ke-2)
  2. Ketik fungsi logika IF Tunggal, yaitu =IF(B2>=65;”Tuntas”;”Tidak Tuntas”)
    Perhatikan gambar berikut ini!
  3. Tekan Enter kemudian muncul jawaban untuk hasil belajar siswa pertama, yaitu Tuntas.
  4. Copy vaste jawaban pertama dengan cara mendrag hasil jawaban untuk hasil belajar siswa pertama untuk hasil belajar siswa selanjutnya.
    Sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGATURAN / FORMAT CELL MS. EXCEL 2007

Rumus dan fungsi untuk memanipulasi data di Microsoft Excel

LANGKAH LANGKAH EDIT DAN ENTRI DATA PADA EXCEL